Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Beredar Selama Ramadhan dan Lebaran Diprediksi Capai Rp 580,3 Triliun

Kompas.com - 27/06/2014, 09:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi uang kartal yang diedarkan (UYD) selama periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun ini mencapai Rp 580,3 triliun. Jumlah ini meningkat 14,5 persen dibandingkan Rp 506,6 triliun pada tahun 2013 lalu.

"Dengan memperhatikan realisasi UYD Idul Fitri beberapa tahun sebelumnya, UYD Idul Fitri 2014 diperkirakan sebesar Rp 580,3 triliun. UYD tahun ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2013," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Lambok Antonius Siahaan di kantornya, Kamis (26/6/2014).

Di samping itu, bank sentral mencatat posisi UYD per tanggal 23 Juni 2014 sebesar Rp 453,1 triliun. Dari posisi UYD tersebut, sebagian besar uang kartal dipegang oleh masyarakat (currency outside bank atau COB) mencapai Rp 385,2 triliun (pangsa 85 persen). Sisanya sebesar Rp 67,9 triliun (pangsa 15 persen) berada di khazanah perbankan (cash in vault atau CIV).

Menurut Lambok, BI akan berkoordinasi dengan perbankan dalam pemenuhan kebutuhan uang sebelum dan selama periode Ramadhan atau Idul Fitri. Perbankan diminta menyampaikan estimasi kebutuhan uang untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri, baik untuk kebutuhan operasional maupun untuk modal kerja loket penukaran di perbankan.

"Pemenuhan kebutuhan bank dimulai sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan, sehingga pada awal Ramadhan diharapkan bank telah siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan atau Idul Fitri baik di kantor pusat bank maupun di seluruh kantor cabangnya," ujar Lambok.

Lebih lanjut, Lambok menegaskan persediaan uang tunai BI mencukupi kebutuhan masyarakat dan atau perbankan terhadap uang tunai periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com