Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Impor Beras Tahun Ini Tak Besar

Kompas.com - 02/07/2014, 18:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyatakan meski pemerintah berencana akan mengimpor beras medium untuk menjaga pasokan tahun ini, namun, diperkirakan jumlahnya tidak terlalu besar.

Lutfi menjelaskan, ketika pertumbuhan gabah tidak mencapai 5 persen, pemerintah akan melakukan impor. Pengalaman pada 2007, 2010, dan 2011 menunjukkan hal tersebut. “Tahun ini memang terjadi kekurangan, tapi kita punya surplus yang besar tahun lalu, 4,8 juta ton. Jadi mestinya, kalaupun ada delta, mestinya tidak signifikan,” katanya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Meski demikian, pemerintah harus tetap menjaga pasokan. Bulog pun kata dia mesti memiliki stok untuk memperbaiki strukturnya. “Jangan sampai kita kekurangan dulu, baru tiba-tiba mencari impor dari luar,” imbuhnya.

Dari surplus produksi tahun lalu sebesar 4,8 juta ton, cadangan beras Bulog saat ini masih ada 1,8 juta ton. Menurut Lutfi, itu bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan selama 7 bulan.

Berdasarkan ARAM 1 tahun 2014 yang dirilis BPS, Lutfi mengatakan telah memberikan instruksi kepada Perum Bulog untuk mengantisipasi kekurangan pasokan dengan cara impor. Dia menyadari, tahun 2014 ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.

Setelah digempur bencana erupsi dua gunung api di awal tahun serta banjir, kondisi pangan akan menghadapi badai kering El Nino di akhir tahun. “Kedua, yang mesti juga diantisipasi itu adalah masalah-masalah strategis di lapangan. Supaya fair, ini masalah pupuk juga bermasalah. Kita musti antisipasi. Jadi tugas kami di Kemendag kan untuk antisipasi. Jadi ini bukan nyalah-nyalahin kementerian yang lain. Bahwa ini memang tantangan 2014 ini luar biasa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com