Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Kembali ke Level 4.900

Kompas.com - 04/07/2014, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini ditutup menguat sebesar 17,09 poin atau 0,35 persen di posisi 4.905,82.

Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di zona hijau, kendati pada awal perdagangan sempat menyambangi zona merah. IHSG adalah salah satu indeks yang menguat di kawasan Asia Pasifik pada perdagangan sore hari ini, di tengah bervariasinya bursa karena aksi ambil untung.

Volume perdagangan mencapai 5,68 miliar lot saham senilai Rp 5,55 triliun. Sebanyak 166 saham diperdagangkan menguat, 116 turun dan 104 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah TLKM (2525), LPKR (1010), ADHI (2910), LPPF (14200), dan INTP (23375). Adapun, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah MYRX (615), BUMI (178), CPGT (59), MPPA (3005), dan HRUM (2990)

Seluruh sektor saham juga menguat pada perdagangan sore hari ini, yaitu agribisnis (0,16 persen), pertambangan (0 persen), industri dasar (0,12 persen), aneka industri (0,5 persen), konsumer (0,3 persen), properti (2,37 persen), infrastruktur (0,56 persen), keuangan (0,88 persen), perdagangan (0,1 persen) dan manufaktur (0,31 persen).

Dari regional, bursa saham di Asia Pasifik ditutup beragam pada sore hari ini. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,58 persen menjadi 15.437,13, sedangkang indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat tipis 0,06 persen di level 23.546,36.

Adapun bursa Shanghai melemah sebesar 0,19 persen menjadi 2.059,37 dan bursa Seoul melemah tipis 0,07 persen di posisi 2.009,66.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini kembali menguat sebesar 0,64 persen di posisi Rp 11.887 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com