Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi “Well-Planned”, Hatta Rajasa “Lucu”

Kompas.com - 05/07/2014, 23:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik,Tony Prasetyantono mengatakan, soal visi-misi kedua piihak pada dasarnya mirip. Misalnya, di sektor pangan kata Tony, Prabowo Subianto, ingin mencetak 2 juta hektar lahan pertanian tanaman pangan baru. Sementara Joko Widodo, menginginkan 1 juta hektar lahan baru, tapi dipersiapkan dengan lebih matang.

“Misalnya irigasinya baik, tidak mengulang kesalahan lama. Dari sisi ini Jokowi tampak lebih realistis dan well-planned,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2014).

Di sisi lain, Tony menambahkan, Jokowi juga diuntungkan dengan posisi Hatta Rajasa sebagai mantan Menko Bidang Perekonomian. Menurut Tony, dengan posisi ini, jadi mudah bagi kubu Jokowi mencari kelemahan Hatta, misalnya terkait sektor energi.

“Misalnya, Hatta bilang akan menaikkan lifting minyak menjadi 1 juta barel sehari. Ini lucu karena di era Hatta lifting minyak terjun ke 800.000 barel per hari. Padahal di zaman JK menjadi wapres, masih 1-1,1 juta barel per hari,” ujarnya.

Baca juga:
Jokowi Tak Ingin Hanya "Akan" dan "Ingin"
Prabowo Sebut Tata Kelola Pertanian Neolib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com