Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta dan JK Sepakat Investigasi Mafia Migas

Kompas.com - 05/07/2014, 23:56 WIB
Sabrina Asril,
Deytri Robekka Aritonang

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dua calon wakil presiden yang tengah berkompetisi yakni Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla sama-sama sepakat perlunya dilakukan investigasi mafia migas dalam proses perpanjangan kontrak karya perusahaan-perusahaan migas asing di Indonesia. Hal ini disampaikan keduanya di sela-sela acara debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014) malam.

"Pak JK, tadi banyak masalah mafia migas, setuju kah bapak dengan pandangan bapak bahwa setiap perpanjangan kontrak, itu apa perlu dilakukan invesitasi atas perpanjangan itu agar dilakukan pengecekan ulang," kata Hatta.

Menurut Hatta, selama ini proses perpanjangan kontrak lebih banyak merugikan Indoensia. Dia mencontohkan dari Freeport, Indonesia seharusnya mendapat keungungan yang lebih besar. Namun, Indonesia selalu lemah dalam melakukan renegosiasi kontrak itu.

Menjawab Hatta, Jusuf Kalla pun langsung sepakat. "Saya sangat setuju untuk diinvestigasi, kita lihat Freeport siapa yang pegang saham dan ke mana saham itu. Lihat Newmont, di mana saham Newmont. Dulu nasional, sekarang siapa? Ke mana devidennya? Jadi saya sangat setuju," ungkap JK.

Debat kandidat pada malam hari ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan. Tema yang diangkat yakni terkait pangan, energi, dan lingkungan hidup. Rektor Universitas Diponegoro Prof Prof Sudharto P Hadi menjadi moderator dalam debat kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com