Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Prabowo-Hatta Keteteran Hadapi Agresivitas Jokowi-JK

Kompas.com - 06/07/2014, 00:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik,Tony Prasetyantono mengatakan secara umum, dalam debat terakhir yang mengusun tema pangan, energi dan lingkungan, Sabtu (5/7/2014), posisi pasangan No.2 lebih unggul.

In general Jokowi-JK lebih unggul. Secara umum, Prabowo-Hatta yang unggul di segmen awal karena lebih artikulatif, mulai keteteran dan sulit membendung agresivitas Jokowi-JK di segmen-segmen akhir,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Dia menjelaskan, misalnya soal konversi, Jusuf Kalla secara pengalaman lebih sukses. "Konversi melalui tabung gas 3 kg tejadi pada saat JK menjadi wapres. Namun tidak mengalami kemajuan di saat Hatta menjadi Menko Perekonominan,” katanya.

Padahal, lanjut dia, jika Hatta juga berhasil melakukan konversi, maka konsumsi BBM kita bisa ditekan. Di sisi lain Tony menyatakan, secara umum debat malam ini menarik. “Terutama ketika sesi saling bertanya. Pertanyaan kubu Prabowo soal Kalpataru menyapu angin,” ujarnya.

“Sementara sindiran JK terkait kasus-kasus korupsi haji, sapi, mafia minyak, saham Freeport dan Newmont (menyindir Bakrie), sangat telak mengenai mitra koalisinya,” tukasnya.

baca juga:
Prabowo Kembali Sepakat Ide Jokowi
Jokowi: Jangan Anggap Remeh Petani Kita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com