"Kalau saya melihat kondisi sampai dengan bulai Juli minggu pertama ini semua dalam keadaan yang masuk dalam batasan normal," kata Agus di kediamannya di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Jika dibandingkan dengan kondisi pada periode sama tahun 2013 lalu ketika saat itu bank sentral AS atau The Fed mengumumkan penarikan stimulus moneter, kondisi itulah yang dikatakannya tidak normal.
"Kondisi sekarang sampai dengan akhir Juni kondisinya jauh lebih normal. Kita paham bahwa perkembangan di dunia apakah di AS, di Tiongkok, di harga komoditas," jelasnya.
Selain itu, risiko dari sisi domestik yang dihadapi Indonesia pada tahun 2014 ini adalah neraca perdagangan Indonesia yang masih harus disehatkan. Terkait risiko pelemahan rupiah akibat pemilihan presiden, Agus mengungkapkan saat ini pasar keuangan merespon dengan cukup baik. Di samping itu, hal serupa juga terjadi pada pasar keuangan.
"Pasar uang juga memperlihatkan adanya supply daripada valuta yang cukup normal dan ada ketegangan karena dikhawatirkan pilpres ini persaingannya tajam. Tapi dengan hari ini lewat, Insya Allah kalau mendengar komitmen dari kedua calon ini semua akan baik," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.