Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Capres Klaim Menang, Pengusaha Pusing

Kompas.com - 10/07/2014, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku pusing dengan saling klaim kemenangan antara kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Meski demikian, dia percaya hasil hitung resmi tanggal 22 Juli 2014 nanti akan mendekati delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK.

“Sementara ini pengusaha menerima yang hitung cepat. Ternyata delapan lembaga survei yang sama itu menurut kami, pengusaha, adalah yang profesional, yang mendekati kenyataan tahun-tahun lalu. Sementara yang empat itu di KPU pun tidak ada. Sekarang ini masalahnya bagaimana kalau tidak ada yang mau mengalah, pusing-pusing juga kita (pengusaha),” kata Sofjan dihubungi wartawan, Kamis (10/7/2014).

Seperti diberitakan, dari 12 lembaga survei, selisih kemenangan di antara kedua kubu hanya terpaut antara 3-5 persen.

Saat dikonfirmasi, Sofjan menyatakan untuk sementara ini dia tidak khawatir akan muncul gesekan-gesekan. Namun, jika setelah hasil resmi Komisi Pemilihan Umum keluar pada 22 Juli 2014 dan ada salah satu kubu yang menggugat, maka hal tersebut akan mengganggu ekspansi dan investasi.

“Sementara ini kita yakin pemerintah netral, KPU netral. Kita mesti yakin dengan statement Pak SBY. Tapi apa yang akan terjadi besok? Kita masih khawatir dan mesti waspada,” katanya.

Berdasarkan hasil hitung cepat, mayoritas lembaga survei memprediksi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014. Namun, kepastian kemenangan masih harus menunggu hasil resmi rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.

Delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK yaitu Litbang Kompas (52,34 persen), RRI (52,71 persen), SMRC (52,91 persen), CSIS-Cyrus (52,1 persen), LSI (53,37 persen), IPI (52,47 persen), Poltracking Institute (53,37 persen), dan Populi Center (50,95 persen). Sementara itu, empat lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis (52,05 persen), JSI (50,14 persen), LSN (50,56 persen), dan IRC (51,11 persen).

Kemarin, Rabu (9/7/2014), berdasarkan lembaga survei yang dirujuk, kedua kubu telah mendeklarasikan kemenangan masing-masing. Menyikapi hasil hitung cepat yang berbeda-beda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau semua pihak untuk menahan diri.

Baca juga: Jokowi Unggul di "Quick Count", Rupiah Melonjak ke Level Tertinggi 7 Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com