Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Dibayangi Sentimen Negatif dari Eksternal

Kompas.com - 11/07/2014, 08:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah akan diuji kekuatannya di perdagangan akhir pekan ini, Jumat (11/7/2014). Aset safe-haven yang diburu membuat dollar index menguat.

Kekhawatiran terhadap kembalinya krisis hutang di Portugal mendorong meningkatnya permintaan aset berisiko rendah seperti dollar dan US Treasury. Walaupun jobless claims AS turun, yield US Treasury 10 tahun jatuh hingga 2,53 persen sampai dini hari tadi.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan tren penguatan dollar AS masih akan terjadi hingga pagi ini di pasar Asia.  

Walaupun hampir seluruh mata uang Asia melemah hingga sore kemarin, rupiah berhasil menguat ke Rp 11.574 bersama-sama dengan yield SUN 10 tahun yang turun hingga 8,02 persen.

"Tidak ada kejutan dari Bank Indonesia yang mempertahankan BI rate. Investor masih memanfaatkan euforia pemilu untuk melakukan aksi beli di berbagai jenis aset keuangan. Rupiah masih mempunyai ruang untuk penguatan tetapi kepanikan di Eropa bisa memicu aksi beli dollar AS," tulisnya.

Dari data Bloomberg, pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah dibuka turun ke Rp 11.605 per dollar AS.
baca juga: Jokowi Unggul di "Quick Count", Rupiah Melonjak ke Level Tertinggi 7 Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com