Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Luncurkan Kereta Wisata Pekalongan Ekspres

Kompas.com - 11/07/2014, 15:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Jawa Tengah telah meluncurkan secara resmi satu kereta api khusus wisata untuk rute Semarang-Pekalongan pada siang ini bernama KA Pekalongan Ekspres.

Peresmian ini mengudang harapan berbagai pihak terkait eksistensi kereta api untuk masa depan, dan banyak pihak memprediksi kejayaan kereta akan kembali. Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengusulkan agar pihak pengelola kereta api tidak saja menambah kereta wisata. Kereta diharapkan mampu menambah gerbong kereta untuk angkutan lebaran.

Menurut Djoko, penambahan kereta secara berkala penting untuk terus dilakukan. Terlebih, untuk saat ini hanya ada beberapa kereta lokal saja yang beroperasi dan mendapat respon baik di masyarakat.

"Ini bagus untuk perkembangan kereta api. Seharusnya, tak cuma kereta wisata, tapi juga kereta angkutan biasa dengan tambah kereta lokal. Dengan begitu, kereta akan disegani seperti 30 tahunan yang lalu," ujar Djoko di Semarang, Jum'at (11/7/2014).

Kepala PT KAI Daop IV Semarang, Wawan Ariyanto mengatakan pembukaan jalur Semarang-Pekalongan untuk membuka pangsa pasar agar semakin bergeliat. Pihaknya ingin agar kota-kota penyangga kota besar bisa tumbuh dengan baik.

"Kami ingin bisa membuka pasar di kabupaten yang ada di luar Kota Semarang. Terutama di Kabupaten, Kendal, Batang dan berakhir di pekalongan. Dengan begitu pilihan masyarakat lebih banyak dan wisata yang tidur bisa menggeliat," kata Wawan.

Kereta KA Pekalongan Ekspres adalah kereta ekonomi AC lima gerbong yang akan melayani rute mulai dari Stasiun Semarang Tawang - Semarang Poncol - Weleri (Kendal) - Plabuan (Batang) - Pekalongan. Untuk bisa menaiki kereta ini, pihak manajemen mematok tiker Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu.

Waktu tempuh untuk Semarang-Pekalongan relatif singkat hanya 1,5 jam. Dari Semarang kereta berangkat mulai pukul 10.30 WIB sampai Pekalongan pukul 12.04 WIB. "Beroperasinya kereta ini kami harap bisa jadi pintu masuk untuk mengakomodir tempat wisata yang belum bisa dijangkau oleh kereta api, seperti Museum Kereta Api di Ambarawa," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com