Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch: Rencana Merger CIMB Group Berisiko

Kompas.com - 14/07/2014, 17:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Fitch mengingatkan rencana merger bank terbesar kedua Malaysia CIMB Group dengan RHB Capital dan Malaysia Building Society untuk menciptakan bank terbesar di negeri itu, penuh dengan risiko.

"Pengajuan merger CIMB, RHB, dan Malaysia Building Society ambisius dan akan menuai tantangan serta risiko untuk grup perbankan baru itu seiring dengan kompleksnya proses integrasi," tulis Fitch dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (14/7/2014).

Baru-baru ini CIMB, RHB Capital, dan Malaysia Building Society menyatakan mereka telah memasuki periode 90 hari perundingan untuk menegosiasikan rencana merger ketiga entitas perbankan itu dan "mendirikan mega bank Islam."

Malaysia, ekonomi terbesar ketiga Asia Tenggara setelah Indonesia dan Thailand, berharap menjadi pintu gerbang penting pasar regional. Sementara itu, dalam hal keuangan Islam, Malaysia ingin menjadi pusat internasional yang terdepan.

Fitch mengingatkan rencana itu tidak akan menjadi proses yang mudah. Sebab, merger dapat melemahkan permodalan CIMB jika tidak didanai ekuitas baru yang cukup.

"Selain itu, melemahnya pertumbuhan kredit dan aset berkualitas dalam sistem perbankan secara keseluruhan tidak akan membuat proses lebih mudah. ??Menggabungkan entitas besar seperti CIMB dan RHB akan panjang, dan penambahan MBSB kemungkinan akan membuat integrasi lebih kompleks," kata Fitch.

Merger tersebut akan menciptakan bank terbesar di Malaysia dan kreditur terbesar keempat di Asia Tenggara, dengan total aset sebesar 194 miliar dollar AS dan pangsa pasar 23 persen dari pinjaman dalam negeri dibandingkan Maybank, bank terbesar Malaysia, yang mencapai 18 persen.

Fitch mengatakan merger yang sukses akan menyediakan platform domestik yang lebih kuat. Selain itu, CIMB akan dapat terus berkembang, terutama pangsa pinjaman dan pembiayaan perdagangan lintas batas.

"Merger juga akan memperkuat entitas baru untuk membangun kegiatan syariah sebagai bank syariah terbesar di negara itu," ujar Fitch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com