Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Imbau Industri Tak Khawatirkan Isu Kerusuhan Pasca-Pilpres

Kompas.com - 16/07/2014, 22:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya isu akan terjadinya kerusuhan pasca ditetapkannya pemenang pilpres tanggal 22 Juli nanti oleh KPU membuat pelaku industri merasa khawatir.

Namun, Menteri Perindustrian, M.S Hidayat meminta agar dunia industri tak perlu khawatir akan isu tersebut. Dia bahkan menjamin tidak akan terjadi kerusuhan pasca pengumuman KPU nanti. "Saya pastikan tidak akan ada kerusuhan. Pasti tidak," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Kementerin Perindustrian, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Dia menjelaskan, saat ini pelaksanaan pemilu sudah transparan. Bahkan, undang-undang sudah menyediakan peraturan jika ada pasangan capres yang ingin melakukan banding di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau diumumkan KPU, mereka (capres) sudah berjanji akan mengikuti KPU.Kalaupun ada (yang tidak menerima) mereka bisa banding," katanya.

Menurut Hidayat, jika ada pasangan capres yang membawa putusan pilpres ke MK, maka hal tersebut merupakan kewajaran karena menurutnya pilpres adalah arena pertandingan. Atas dasar transparansi dan ketersedian sistem pasca hasil pemilu tersebut, Hidayat pun yakin tidak ada celah bagi siapapun untuk membuat situasi menjadi rusuh.

"Ya biasalah namanya orang bertanding. Kalau ada yang tidak menerima toh secara hukum juga dibenarkan melalui MK. Jadi tidak ada celah untuk perbuatan anarkis," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com