Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Antisipasi Kebijakan The Fed Naikkan Suku Bunga Acuannya

Kompas.com - 17/07/2014, 14:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah siang ini menggelar rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), yang salah satunya untuk membicarakan antisipasi pemerintah RI atas perkembangan ekonomi Amerika Serikat.

Hal ini merespon pernyataan Gubenur The Federal Reserve, Janet Yellen yang mengatakan bahwa kemungkinan mereka akan menaikan Fed rate lebih awal dari rencana.

"Pertemuan koordinasi FKSSK saya yakin kita akan membicarakan pekembangan ekonomi dunia, perkembangan ekonomi Indonesia, prospeknya, dan juga mereview, mengkaji stabilitas sistem keuangan. Jadi itu yang akan menjadi agenda," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo, Kamis (17/7/2014).

Secara umum, kata dia, tidak ada pembahasan yang spesifik. Namun, kalau mengikuti perkembangan terkahir ini, dia yakin pembahasannya adalah terkait isu luar negeri khususnya normalisasi moneter The Fed.

"Terus perkembangan di Tiongkok. Kami juga akan membicarakan utang luar negeri. Kita juga akan membicarakan balance of payment dan fiskal, itu yang kita bicarakan," terangnya kemudian.

Untuk perkembangan Tiongkok, kata Agus, pemerintah sudah jauh-jauh hari mengantisipasi cukup lama. Agus bilang, pemerintah telah memprediksikan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang mencapai rerata 10 persen dalam 20 tahun terkahir, dalam 5 tahun mendatang hanya di kisaran 7,5 persen.

"Kemarin semua menduga pada kuartal II tahun ini, pertumbuhan ekonomi Tiongkok 7,4 persen, ternyata 7,5 persen. Itu juga membawa suasanya baik dunia ke Indonesia. Hal itu perlu kita waspadai. Tapi yang perlu lebih kita waspadai adalah prkembangan The Fed Amerika," tegasnya.

Banyak analis dan pengamat melihat The Fed bakal menaikkan suku bunga pada kuartal ketiga 2015. Namun, kata Agus, belum diketahui pasti apakah akan terjadi pada kuartal II atau kuartal II 2015. "Kita harus persipakan dengan baik dari sekarang," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com