Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Anjlok Pasca Penembakan Malaysia Airlines #MH17

Kompas.com - 18/07/2014, 07:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com
- Saham-saham  di Wall Street rontok, pada perdagangan Kamis (17/7/2014) waktu setempat, pasca penembakan pesawat Malaysia Airlines di perbatasan Ukraina-Rusia.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 161,39 poin (0,94 persen) pada 16.976,81. Indeks S&P 500 melemah 23,45 poin (1,18 persen) menjadi 1.958,12. Kemudian  indeks nasdaq jatuh 62,52 poin (1,41 persen) ke posisi 4.363,65.

Para investor melakukan aksi jual saham, dan memindahkan dana mereka ke instrumen safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS, seiring dengan kekhawatiran konflik akan terus meluas setelah sanksi AS terhadap Rusia Rabu lalu.

Pemerintah AS menyatakan, pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines nomor penerbangan MH17 diduga ditembak misil hingga meledak di udara. 

Berbagai pasar saham dunia juga dilaporkan mengalami penurunan tajam setelah berita pesawat milik maskapai Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 jatuh ditembak di timur Ukraina dekat perbatasan Rusia.

Pasca peristiwa tragis ini, pasar saham cenderung merah, beberapa mata uang negara pun anjlok nilai tukarnya.

Mengutip The Straits Times, Jumat (18/7/2014) dini hari, mata uang rubel Rusia jatuh 1,8 persen terhadap dollar AS. Anjloknya rubel kali ini adalah penurunan dalam sehari yang terbesar sejak Juni 2013.

Sementara itu, indeks-indeks saham utama Eropa pun jatuh sesaat sebelum penutupan perdagangan. Indeks pasar saham Moskow MICEX terperosok 2,3 persen dan indeks untuk perdagangan dengan dollar AS, yakni indeks RTS jatuh 3,8 persen.

"Kami memulai hari dengan situasi geopolitik yang tidak stabil. Kemudian, tiba-tiba tragedi ini terjadi. Kita tahu pasar sangat tidak suka ketidak pastian dan inilah yang terjadi sekarang," Kata Art Hogan, Chief Market Strategist Wunderlich Securities di New York, Jumat (18/7/2014).

Harga emas melonjak lebih dari 1,5 persen dan ini merupakan kenaikan dalam sehari terbesar selama sebulan. Adapun harga perak melonjak sebanyak 2 persen. Meskipun demikian, analis memperkirakan dampak jatuhnya MH17 terhadap pasar keuangan hanya sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com