Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Melalui Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan Capai 2,84 Juta Orang

Kompas.com - 19/07/2014, 11:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi jumlah pengguna jasa angkutan pesawat terbang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta selama masa angkutan Lebaran akan mencapai 2,84 juta penumpang.

Jika dibandingkan tahun lalu yaitu 2,65 juta penumpang, maka diperkirakan akan terjadi peningkatan 7,11 persen. "Kami memperkirakan pergerakan penumpang di Soekarno-Hatta selama masa angkutan Lebaran akan mencapai 2,84 juta penumpang," ujar Direktur SDM dan Umum AP II, Hari Cahyono, di Jakarta, Jumat malam (18/7/2014).

Hari menjelaskan, untuk mengatasi pergerakan penumpang yang meningkat tersebut, AP II akan menambah petugas atau yang biasa disebut duta bandara di berbagai pos informasi yang terletak di terminal Bandar Udara Soekarno Hatta.

Fungsi duta bandara tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada para penumpang atau pemudik apabila memerlukan bantuan. Selain menambah duta bandara, AP II juga akan menambah pos keamanan terpadu yang untuk menjaga keamanan penumpang atau pemudik di Bandara Soekarno Hatta.

Sementara itu, Senior General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bram Baroto mengatakan, sudah mengimbau penumpang atau pemudik agar tidak membeli tiket dari calo. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan saat ini, penumpang tidak akan bisa terbang jika nama yang ada di tiket tidak sesuai dengan nama di kartu identitas.

“Untuk tiket, kami sudah menghimbau jauh-jauh hari kepada pemudik agar tidak membeli tiket di calo karena kalau tidak sesuai dengan identitas maka dia tidak akan bisa terbang,” katanya.

Terkait dengan kapasitas landasan pacu, Bandara Soekarno Hatta juga telah meningkatkan kapasitas penerbangan di landasan pacu menjadi 72 penerbangan per jam, dari yang sebelumnya berjumlah 64 penerbangan per jam.

"Diharapkan dengan penambahan kapasitas tersebut maka keterlambatan kedatangan atau penundaan keberangkatan dapat berkurang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com