Jalur alternatif di luar Pemalang ini jarak tempuhnya sekitar tiga jam atau lebih lama dibandingkan melewati Pemalang.
Meski demikian, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, Minggu (20/7/2014), di Jakarta, memastikan persediaan barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng, masih cukup karena stok tersedia di daerah-daerah.
Untuk sayuran seperti cabai dan bawang merah dari Brebes, yang distribusi barangnya melewati Pemalang, sampai saat ini belum mengalami kenaikan harga. ”Namun, karena harus melintasi jalur alternatif di luar Pemalang, ongkos angkut mengalami kenaikan,” jelasnya.
Srie menegaskan, distribusi barang tidak begitu terkena dampak karena masih ada jalur alternatif, yaitu melintasi jalur selatan.
Nelly Soekidi, pengusaha beras sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pedagang Beras, mengatakan, ongkos angkut beras dari Jawa Timur ke Jakarta naik Rp 20-Rp 50 per kilogram dari ongkos angkut normal Rp 200 per kilogram.
Ketua Harian Dewan Hortikultura Nasional Benny A Kusbini mengatakan, dengan jarak tempuh lebih lama, tingkat kerusakan buah dan sayur akan meningkat. Selain rusak, juga lambat sampai ke pasar.
Menurut Srie saat ini Bina Marga sedang membuat jembatan bailey yang diharapkan selesai pada H-3 Lebaran. Kendaraan kecil bisa melintasi jalan alternatif di perkampungan. (MAS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.