Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Hasil Pilpres dan Respon Prabowo, IHSG Ditutup Melemah 43,6 Poin

Kompas.com - 22/07/2014, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Seiring dengan belum adanya ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai capres pemenang pemilu, sore hari ini, Selasa (22/7/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah.

Pergerakan IHSG berkebalikan dengan bursa di kawasan Asia Pasifik yang hampir seluruhnya menghijau, menyusul meredanya kekhawatiran terhadap krisis politik di Ukraina. Pada pukul 16.00 indeks ditutup di level 5.083,52 atau kehilangan 43,6 poin (0,85 persen). Penyebab lain melemahnya indkes adalah terjadinya aksi ambil untung oleh investor domestik sejak awal perdagangan.

Meskipun melemah, namun transaksi di pasar pada perdagangan hari ini terbilang cukup besar. Volume perdagangan mencapai 9,29 miliar lot saham senilai Rp 8,94 triliun. Hanya 75 saham yang diperdagangkan menguat, selebihnya 230 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi pemegang saham adalah BBRI (Rp 11.425), BMRI (Rp 10.475), TLKM (Rp 2.650), BBNI (Rp 4.985), dan BBTN (Rp 1.065). Adapun saham-saham yang memberi turnover positif terbesar adalah SILO (Rp 14.225), PGAS (Rp 6.075), SSMS (Rp 1.165), SMRA (Rp 1.380), dan CPGT (Rp 87).

Seluruh sektor saham juga melemah pada sore ini, yaitu agribisnis (-1,28 persen), pertambangan (-1,71 persen), industri dasar (-1,2 persen), aneka industri (-0,21 persen), konsumer (0,15 persen), properti (0,84 persen), infrastruktur (-0,73 persen), keuangan (-1,16 persen), perdagangan (-0,82 persen) dan manufaktur (-0,45 persen).

Bursa saham di kawasan Asia pada sore hari ini seluruhnya kompak menghijau, seiring dengan kooperatifnya pemberontak pro-Rusia terkait penyidikan atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17. Bursa Hong Kong menguat 1,69 persen atau 394,97 poin dan ditutup di 23.782,11. Sekaligus, posisi ini adalah yang tertinggi sejak Desember lalu.

Sementara itu, bursa Shanghai ditutup naik 1,02 persen atau 21poin menjadi 2.075,48. Adapun bursa Tokyo juga menguat saat penutuan sebesar 0,84 persen atau 127,57 poin di level 15.343,28, bursa Seoul berakhir naik sebesar 0,52 persen dan parkir di 2.028,93. Adapun bursa Sydney juga menguat sebesar 0,06 persen menjadi 5.543,3.

Nilai tukar rupiah di pasar pada sore hari ini kembali melemah sebesar 0,3 persen di Rp 11.606 per dollar AS.

Sebagaimana diketahui, capres Prabowo Subianto menyatakan menolak pelaksanaan pilpres, karena dinilai terjadi kecurangan secara masif. Sehingga, membuat sebagian investor menarik diri dari pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com