Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Optimistis Investasi Hingga Akhir 2014 Terus Meningkat

Kompas.com - 24/07/2014, 13:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan pihaknya optimistis realisasi investasi hingga akhir tahun 2014 akan terus menunjukkan kinerja yang baik.

Menurut dia, hal ini terlihat dari data realisasi yang terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data realisasi investasi tahun 2010 hingga Juni 2014, pada umumnya setiap kuartal terlihat kenaikan angka realisasi yang signifikan, meskipun dari sisi nilai menuju ke tingkat yang lebih stabil dan tinggi.

"Sampai akhir tahun 2014 tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak optimis mencapai target 15 persen. Ini bukan pengecualian atau anomali dibandingkan sebelumnya karena tetap bertahan baik," kata Mahendra di kantornya, Kamis (24/7/2014).

Dengan akan bergantinya pemerintahan dalam waktu dekat, ujar Mahendra, maka ke depan terdapat harapan baru terhadap iklim investasi di Tanah Air. Sehingga, momentum dan peluang investasi yang lebih besar dapat tercipta.

Mahendra mengungkapkan, bila diperhatikan berdasarkan latar belakang atau sasaran utama masuknya berbagai investasi ke Indonesia belakangan ini adalah besar dan tingginya pertumbuhan pasar dalam negeri. Ini utamanya didorong konsumsi yang tinggi pada golongan masyarakat kelas menengah.

Secara keseluruhan, realisasi penanaman modal pada kuartal II 2014 mencapai Rp 116,2 triliun. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 78 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 38,2 triliun.

Adapun realisasi pada semester I 2014 mencapai Rp 222,8 triliun. Sementara itu, target capaian realisasi penanaman modal pada tahun 2014 mencapai Rp 456,6 triliun yang terdiri atas PMDN Rp 159,3 triliun dan PMA Rp 297,3 triliun. Dengan demikian, capaian pada semester I 2014 telah mencapai 48,8 persen dari target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com