Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang TV One dan ANTV, VIVA Raih Laba Rp 84 Miliar

Kompas.com - 25/07/2014, 08:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Visi Media Asia Tbk selama Semester I-2014 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp84,32 miliar. Jumlah itu naik 202,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013.

Laba bersih itu diperoleh dari pendapatan yang mencapai Rp 1,06 triliun, tumbuh 46,7 persen dari periode yang sama 2013 sebesar Rp 721,77 miliar.

Direktur Utama VIVA Anindya N. Bakrie menjelaskan, kinerja itu ditopang oleh TV One dan ANTV sehingga menjadikan kinerja VIVA selama paruh pertama tahun ini menguat dan berhasil melanjutkan tren pertumbuhan positif yang telah dicapai sebelumnya.

"Kami bersyukur bahwa meningkatnya rating TV One sebagai TV berita nomor satu dan masuknya ANTV sebagai media tier satu untuk Free to Air (FTA) TV nasional, juga diikuti oleh peningkatan pendapatan yang signifikan. Dengan fundamental bisnis yang semakin solid, kami optimis target bisnis VIVA di tahun ini dapat terpenuhi," jelas Anindya N. Bakrie, melalui siaran persnya Kamis malam (24/7/2014).

Anindya menambahkan dengan masih panjangnya tahun politik, termasuk pergantian pemerintahan dan mulainya Pasar ASEAN, kebutuhan akan berita akan semakin tinggi. “Sebagai TV berita nomor 1, TV One akan sangat diuntungkan dengan kondisi tersebut, sehingga rating bisa terus ditingkatkan,” lanjut Anindya.

Direktur Keuangan VIVA, Sahid Mangudie, menambahkan pada tahun ini, VIVA menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 25-30 persen. Sementara itu, kenaikan laba bersih diproyeksikan sekitar 15-20 persen.  Meskipun persaingan di industri TV semakin ketat, VIVA optimis target keuangan di tahun ini akan terwujud.

"Hasil  yang telah dicapai sampai Semester I 2014 sungguh luarbiasa dan kami optimis akan mampu mempertahankan tren pertumbuhan ini sampai akhir tahun," jelas Sahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com