Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, rupiah yang mengalami pelemahan pada hari ini lebih disebabkan dollar AS yang memang menguat terhadap semua mata uang. "Dolarnya menguat karena angka situasi di Amerikanya lebih bagus. Lebih karena faktor eksternal," ujar Chatib yang dijumpai di Kementerian Keuangan, Senin (4/8).
Menurut dia, tak dimungkiri, ada juga faktor data neraca dagang Juni yang diumumkan hari ini. Defisit neraca dagang Juni yang mencapai 305,1 juta dollar AS, diakuinya lebih rendah dari estimasi pasar.
Estimasi pasar sendiri terhadap neraca dagang Juni adalah defisit sebesar 387 juta dollar AS. Karena itu, Chatib optimis pelemahan rupiah yang terjadi pada hari ini akan berlaku temporer alias sementara. (Margareta Engge Kharismawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.