Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Inflasi Lebaran Terkendali

Kompas.com - 05/08/2014, 10:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan meski mengalami peningkatan, inflasi Juli 2014 sesuai dengan pola musiman Lebaran dah tetap terkendali. Inflasi IHK bulan Juli mencapai 0,93 persen (month to month/mtm).

Menurut BI, inflasi Lebaran tahun ini sedikit membaik dibandingkan laju inflasi Lebaran dalam 3 tahun terakhir yang rata-rata mencapai 1 persen (mtm). Secara tahunan inflasi IHK mencapai 4,53 persen (year on year/yoy), masih melanjutkan tren penurunan yang terjadi sejak awal tahun 2014.

"Bank Indonesia menilai inflasi hingga Juli 2014 ini masih sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi 4,5 plus minus 1 persen pada 2014 dan 4,0 plus minus 1 persen pada 2015," tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Selasa (5/8/2014).

Pada musim Lebaran kali ini, kenaikan inflasi bulan Juli terutama terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi. Inflasi volatile food mencapai 2 persen (mtm) atau 2,63 persen (yoy) terutama disumbang komoditas ikan segar, beras, daging sapi dan bawang merah.

Sementara itu, inflasi inti masih terkendali dan relatif stabil mencapai 4,64 persen (yoy). Hal ini didukung oleh masih menurunnya harga komoditas global dan menguatnya nilai tukar rupiah, permintaan yang masih termoderasi, serta ekspektasi inflasi yang terjaga.

BI menyatakan akan terus mencermati berbagai risiko inflasi di semester II-2014, seperti potensi meningkatnya harga pangan akibat El Nino dan dampak dari pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang mulai diterapkan sejak 1 Agustus 2014.

"Untuk itu, Bank Indonesia secara konsisten akan menempuh langkah-langkah kebijakan dalam rangka mengelola inflasi dan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah," ujar Tirta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com