Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Sarankan Jokowi-JK Terapkan "E-Budgeting"

Kompas.com - 05/08/2014, 13:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim transisi menginginkan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menerapkan e-budgeting secara nasional guna untuk memperkuat anggaran nasional melalui penambahan pemasukan.

Deputi tim transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menjelaskan, keinginan menerapkan e-budgeting secara nasional terilhami dari kesuksesan yang diterapkan di Jakarta. Hasto menuturkan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi berhasil menambah pendapatan DKI Jakarta sekitar Rp 37 triliun melalui sistem e-budgeting.

"E-budgeting ini harus jadi kebijakan menyeluruh," kata Hasto, di rumah transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, tim transisi saat ini fokus dalam mencermati rancangan APBN pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Semua dilakukan untuk menyelaraskan politik anggaran dengan kebijakan yang akan digelontorkan Jokowi-JK ketika memerintah nanti.

Selain itu, kata Hasto, tim transisi juga dibentuk untuk menyambut tawaran Presiden SBY terkait pembahasan anggaran dengan pemerintahan selanjutnya. Ia berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat bekerja cepat setelah hari pelantikan.

"Sekarang yang memang sangat mendesak adalah pembahasan RAPBN. SBY sudah menawarkan ruang koordinasi, maka kita terbuka dengan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran," ujarnya.

Hasto menegaskan, tim transisi merupakan tim teknis yang tak memiliki kaitan dengan postur kabinet Jokowi-JK. Semua anggotanya dipilih berdasarkan kompetensi dan berasal dari dalam serta luar partai politik.

Seperti diketahui, Jokowi-JK membentuk tim transisi ini untuk menjalankan sejumlah tugas, di antaranya mempersiapkan hal strategis yang berkaitan dengan perencanaan pemerintahan 2015. Ketua tim transisi adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M Soemarno dibantu empat deputi, yakni Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com