VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan, pihaknya sejauh ini tidak terlalu mengkhawatirkan gerakan ISIS yang terus memperluas wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah.
"Kalau dilihat, ISIS itu kan di wilayah utara Irak, sedangkan blok kami berada di daerah selatan, jauh dari gerakan-gerakan itu. Ya, kami berharaplah jangan sampai ada masalah di blok kami yang ada di Irak," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (5/8/2014).
Produksi minyak pada blok milik Pertamina di Irak mencapai 500.000 barrel per hari. Dalam hal ini, kepemilikan perseroan di blok tersebut sebesar 10 persen dan selebihnya dimiliki Exxon.
Upaya Pertamina memiliki blok migas di Irak dalam rangka ekspansi ke luar negeri. Blok lainnya yang juga dimiliki BUMN ini berada di Aljazair. Pada kuartal-I 2014, dua blok itu telah berkontribusi terhadap produksi minyak mentah Pertamina sebesar 61.500 barrel per hari.
Tambahan produksi tersebut terdiri dari 40.000 barrel per hari dari Blok West Qurna 1 di Irak, dan 21.500 barrel per hari dari blok di Aljazair, yakni 405A.
Terkait dengan ISIS, kelompok tersebut belakangan ini terus mengembangkan wilayahnya dan mencaplok berbagai aset strategis, termasuk blok migas di Irak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.