Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Berharap Blok Migasnya di Irak Tak Terpengaruh ISIS

Kompas.com - 05/08/2014, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina menyatakan pihaknya belum mengkhawatirkan pergerakan kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meskipun perseroan memiliki blok di Irak.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan, pihaknya sejauh ini tidak terlalu mengkhawatirkan gerakan ISIS yang terus memperluas wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah.

"Kalau dilihat, ISIS itu kan di wilayah utara Irak, sedangkan blok kami berada di daerah selatan, jauh dari gerakan-gerakan itu. Ya, kami berharaplah jangan sampai ada masalah di blok kami yang ada di Irak," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (5/8/2014).

Produksi minyak pada blok milik Pertamina di Irak mencapai 500.000 barrel per hari. Dalam hal ini, kepemilikan perseroan di blok tersebut sebesar 10 persen dan selebihnya dimiliki Exxon.

Upaya Pertamina memiliki blok migas di Irak dalam rangka ekspansi ke luar negeri. Blok lainnya yang juga dimiliki BUMN ini berada di Aljazair. Pada kuartal-I 2014, dua blok itu telah berkontribusi terhadap produksi minyak mentah Pertamina sebesar 61.500 barrel per hari.

Tambahan produksi tersebut terdiri dari 40.000 barrel per hari dari Blok West Qurna 1 di Irak, dan 21.500 barrel per hari dari blok di Aljazair, yakni 405A.

Terkait dengan ISIS, kelompok tersebut belakangan ini terus mengembangkan wilayahnya dan mencaplok berbagai aset strategis, termasuk blok migas di Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com