Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendag Klaim Swalayan "Berjasa" Jaga Inflasi

Kompas.com - 05/08/2014, 17:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi mengatakan, inflasi Juli 2014 cukup rendah di level 0,93 persen, disebabkan beberapa faktor, salah satunya semakin besarnya peranan pasar modern atau pasar swalayan.

“Toko modern atau swalayan dan pusat belanja peranannya makin besar termasuk untuk produk segar,” sebutnya, dalam jumpa pers, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Pasar swalayan, lanjutnya, memiliki sistem distribusi barang yang lebih rutin dengan kontrak harga yang relatif stabil. Dengan demikian, harga barang yang dijual ke ritel tidak akan berubah. Hal ini menurut Bayu, turut membantu terjadinya stabilisasi harga. Peranan pasar swalayan yang makin besar indikasinya adalah perubahan perilaku konsumsi masyarakat.

Bayu mengatakan, kini makin banyak saja masyarakat yang berbelanja harian ke pasar swalayan. Empat tahun yang lalu diperkirakan hanya 15 persen konsumen yang berbelanja di pasar swalayan. Kini, sekitar 35 persen memilih pasar swalayan sebagai tempat berbelanja yang utama.

“Masyarakat membeli barang spesifik di pasar tradisional, tapi untuk barang harian mereka memilih tempat yang lebih nyaman, bersih, variasi barangnya banyak, dan harganya jelas,” jelasnya.

Meski begitu, dia mengklaim, keberadaan pasar swalayan tidak akan menggerus eksistensi pasar-pasar tradisional. Pemerintah telah menerbitkan beleid yang mengatur jarak antara pasar modern dan pasar tradisional. “Tinggal yang mengawai Pemdanya,” ujarnya.

Selain disebabkan peranan pasar swalayan yang kian besar, inflasi Juli 2014 bisa rendah karena tiga faktor lain. Pertama, pemerintah mengubah strategi penanganan pangan pra Ramadhan. Tadinya pemerintah melakukan stabilisasi harga 3 bulan sebelum Lebaran.

Faktor kedua, yakni beberapa produk pertanian memasuki masa panen bertepatan sebelum dan pada saat Ramdhan. Dan faktor terakhir, terjadinya pertumbuhan rektor retail sebesar 7,5-8 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (4/8/2014), melansir indeks harga konsumen Juli 2014 sebesar, 0,93 persen, inflasi tahun kalender sebesar 2,94 persen, inflasi tahun ke tahun (yoy) 4,53 persen, inflasi komponen inti 0,52 persen, dan inflasi komponen inti yoy 4,64 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com