Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tak Kompak, Kemenhub Ikut Kritik Pembatasan BBM Bersubsidi

Kompas.com - 06/08/2014, 14:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyesalkan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang memukul moda angkutan darat untuk penumpang.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Suroyo Alimoeso, borosnya solar bersubsidi lebih disebabkan kebocoran akibat penyelundupan untuk industri, pertambangan, serta perkebunan.

“Kuncinya itu kalau saya ditanya pengendalian itu dengan pengawasan, itu yang diperlukan di mana letak bocornya BBM itu. Kalau angkutan umum atau bus atau truk itu isinya berapa sih?” katanya di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Dia menegaskan, pemerintah yang berkepentingan dengan penyaluran BBM musti meningkatkan pengawasan, untuk menghindari penyelundupan BBM. “Sementara saya pikir, untuk menjawab yang ini tadi, BBM subsidi ini ditata betul harus kena tepat sasaran siapa yang dapat sebenarnya,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kalaupun pada akhirnya transportasi umum tetap kena pembatasan, Suroyo meminta subsidi yang harusnya diberikan dalam bentuk solar, dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.

“Subsidinya dialihkan ke mana? Kalau untuk transportasi, pasti mintanya infrastruktur transportasi harus bagus, jalan-jalan harus bagus, sehinga delay time untuk mengantarkan orang dan barang jadi tepat waktu,” jelasnya.

“Kalau dialihkan, Organda pasti akan setuju kalau itu dipindahkan. Contohnya ke infrastruktur yang mendukung jadi bagus, ada kemudahan di dalam investasi untuk pengadaan barang yang impor,” tandas Suroyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com