Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak UMKM yang Belum Gunakan Produk Jasa Keuangan

Kompas.com - 07/08/2014, 21:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tingkat literasi keuangan di kalangan pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air hanya mencapai 40,7 persen. Adapun tingkat utilitas produk dan jasa keuangan UMKM mencapai 60,62 persen.

Anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Soetiono menyatakan angka tersebut masih cukup rendah. Padahal, UMKM memegang sebagian besar unit bisnis di Tanah Air. Ini yang menjadi latar belakang OJK memfokuskan edukasi keuangan pada pengusaha-pengusaha tersebut.

"Dari data Kementerian Koperasi dan UMKM, di Indonesia ada 56 juta unit UMKM dan merupakan 99 persen dari seluruh pelaku usaha di Indonesia. 55 juta dari 56 juta itu tergolong (usaha) mikro," kata Kusumaningtuti di Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Selain potensi besar lantaran jumlah yang sangat banyak itu, Kusumaningtuti juga mengungkapkan sektor UMKM pun turut menyejahterakan rakyat, karena menyerap banyak tenaga kerja.

Tercatat sebanyak 107 juta orang Indonesia bekerja di sektor UMKM. Meskipun demikian, Kusumaningtuti menyayangkan masih rendahnya penyaluran kredit ke sektor UMKM. Kredit yang disalurkan ke sektor ini hanya mencapai 18 persen dari total keseluruhan penyaluran kredit atau mencapai Rp 635 triliun.

"Jumlah kredit yang disalurkan Rp 3.500 triliun. Sangat sedikit. Berarti setiap unit usaha UMKM cuma menerima Rp 11,2 triliun. Kecil dibandingkan ke usaha besar yang ada 4.968 unit," ungkap dia.

Survei literasi keuangan OJK dilakukan pada tahun 2013 silam di 20 provinsi di Indonesia kepada 8.000 orang responden. Hasil survei melaporkam tingkat literasi keuangan masyarakat 0 sebesar 21,8 persen dan tingkat utilisasi sebesar 59,7 persen. Adapun untuk kalangan ibu rumah tangga, tingkat literasi hanya sebesar 2,18 persen dan utilisasi sebesar 3,37 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com