"Intinya, satu target Garuda untuk membawa Indonesia menjadi kebanggaan sudah tercapai, rangking kita 2011 masuk 11 terus 8. Termasuk cabin terbaik," ujar Emirsyah Satar di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Jumat (8/8/2014).
Meskipun demikian, Emirsyah mengakui masih ada hal-hal yang belum tercapai. Salah satu hal yang mengganjal adalah kondisi keuangan yang merugi. Menurut dia, kerugian tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi penerbangan Indonesia saat ini.
"Tapi (kondisi) kita juga sangat terpengaruh dengan kondisi penerbngan saat ini, karena ekonomi kita turun bahkan 5,1 persen. Fuel kita juga, pertumbuhan infrastruktur lebih lambat dari industri penebangan sendiri," katanya.
Oleh karena itu, untuk menjaga keuangannya, ia menyebutkan, bahwa Garuda sudah melakukan beberapa kebijakan diantaranya adalah memfokuskan diri kepada rute-rute penerbangan yang menguntungkan.
"Yang dilakukan Garuda. Fokus pada rute profit, perkuat domestik dan internasional, lalu menutup rute yang merugi,menunda pembukaan rute baru,dan memanfaatkan aliansi di Sky Team," katanya.
baca juga: Emirsyah Satar: Masa Saya Sudah Habis