Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Airlines Pamit dari Lantai Bursa

Kompas.com - 08/08/2014, 17:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Khazanah Nasional Bhd akan menarik Malaysian Airlines System Bhd (MAS) dari lantai saham. Keputusan ini diambil setelah Khazanah melakukan buy out terhadap pemegang saham minoritas sebagai tahap awal rencana restrukturisasi setelah dua tragedi yang menimpa maskapai penerbangan tersebut.

Dalam pernyataan hari ini, Khazanah akan membayar 27 sen per lembar saham dengan total 1,38 miliar ringgit atau setara Rp 5,045 triliun untuk 30,8 persen saham yang tak dimilikinya.

"Kami tegaskan bahwa rencana restrukturisasi ini akan membutuhkan semua pihak untuk dapat bekerja sama melakukan perombakan total terhadap maskapai penerbangan nasional kita dalam semua aspek yang relevan," kata Khazanah seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (8/8/2014).

Pada Juli lalu, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh ditembak di Ukraina. Peristiwa ini terjadi 4 bulan setelah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Sebelum MH370 hilang pun, Malaysia Airlines telah merugi 4,13 miliar ringgit dalam 3 tahun terakhir. Insiden itu membawa maskapai tersebut dalam pengawasan global, mengancam reputasinya, dan menimbulkan boikot di Tiongkok, negara asal sebagian besar penumpang MH370.

"Akan mudah (bagi Malaysia Airlines) untuk restrukturisasi bila berubah menjadi perusahaan swasta. Mereka tidak perlu cemas membuat pengumuman dan perencanaan waktu tentang itu," kata Kepala Investasi Phillip Capital Management Sdn Ang Kok Heng di Kuala Lumpur.

Malaysia Airlines kemungkinan akan rugi lebih dari 1 miliar ringgit pada tahun 2014 ini seiring pergumulannya dengan biaya-biaya dan eksodus penumpang. Saham Malaysia Airlinea turun sebanyak 23 persen karena pernyataan keluar dari bursa sahamini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com