Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cepat atau Lambat, MMM Akan Kolaps"

Kompas.com - 08/08/2014, 22:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit masyarakat yang menanamkan uangnya dalam sistem arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal sebagai Manusia Membantu Manusia (MMM). Alasannya, MMM mampu memberikan bunga 30 persen setiap bulannya. Akan tetapi, legalitas MMM masih dipertanyakan.

Perencana keuangan Aidil Akbar menyatakan, sistem arisan berantai ini pasti akan kolaps dalam waktu cepat atau lambat. Sistem MMM akan berhenti "membantu" pesertanya saat dana yang ada berhenti bergulir.

"Money game semacam MMM begini pasti akan kolaps. Tinggal tunggu saja, cepat atau lambat itu pasti akan kolaps," kata Aidil ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (8/8/2014).

Lebih lanjut, Aidil menjelaskan, penyebab MMM belum memperoleh keluhan kerugian hingga 2 tahun beroperasi karena masih banyak masyarakat yang mengikuti arisan berantai ini. Selain itu, ada semacam perilaku ingin kaya dalam waktu singkat tanpa usaha yang benar-benar keras di dalam diri peserta yang membuat MMM banyak digemari.

"MMM selama masih ada yang ikutan ya tidak akan rugi. Karena ini sistemnya piramida, maka yang di bawah yang memberikan uang ke yang di atasnya. Kalau yang di bawahnya habis, ya rugi semua. Selama masih banyak yang bisa dibohongi dan ikutan ya ini jalan," ujar Aidil.

Aidil mengungkapkan, praktik arisan berantai semacam ini sebaiknya dihindari. Sebab, arisan MMM tidak memiliki kejelasan. Selain itu, produk tersebut juga sejauh ini tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas keuangan di Indonesia.

"Ya dihindari saja supaya tidak tertipu. Yang jelas kalau mau investasi ya harus dilihat dulu kejelasan perusahaan. Produknya juga. Dilindungi, dapat izin atau tidak dari OJK. Penghimpunan dana masyarakat itu kan ada pihak-pihak yang mengatur, ada OJK, ada Bappebti, dan koperasi. Kalau tidak dapat izin dari pihak-pihak itu ya dihindari saja, enggak usah ikutan," papar Aidil.

baca juga:
Uang Nikah Pun Dipakai Arisan MMM
Begini Sistem Perputaran Uang di Arisan MMM

"Arisan MMM Tinggal Tunggu Meledak Saja"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com