Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman BI Rate Dinilai Tak Akan Pengaruhi Laju IHSG Pekan Ini

Kompas.com - 11/08/2014, 17:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Riset PT Mandiri Manajemen Investasi Yusuf Winoto menilai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan dilaksanakan esok, Selasa (12/8/2014) tidak akan memberi dampak besar terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini. Sebab, pasar sudah mengantisipasi suku bunga acuan BI atau BI Rate tetap 7,5 persen.

"Keputusan mengenai BI Rate nanti tidak akan mengubah banyak situasi di pasar saham, karena, pelaku pasar sudah mengantisipasi BI rate di angka 7,5 persen," kata Yusuf di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Yusuf mengungkapkan, kalaupun Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menaikkan BI rate, pasar pun telah memperkirakan suku bunga acuan tidak akan berada pada posisi di atas 7,75 persen. Pasar pun, kata dia, telah melakukan berbagai macam antisipasi.

"Sekarang ini orang sudah memegang range BI Rate di tahun ini sekitar 7,5 sampai 7,75 persen. Jadi, langkah-langkah antisipasi sudah dimiliki oleh pelaku pasar," ujar Yusuf.

Adapun mengenai laju IHSG yang diselimuti pelemahan pada pekan lalu dinilai Yusuf lebih disebabkan kondisi eksternal berupa faktor geopolitik regional. Situasi ketegangan geopolitik di Irak, Ukraina, kondisi ekonomi AS, Eropa serta kondisi di Tiongkok. Sementara itu, isu terkait pemilu dinilainya tidak memberikan dampak negatif terhadap IHSG.

"Kalau pemilu presiden sudah dianggap berjalan kondusif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sudah memutuskan pemenang pilpres," jelas Yusuf. Yusuf memprediksi BI rate pada tahun ini masih dapat bertahan pada posisi 7,5 persen.

Sementara itu, IHSG masih berpotensi untuk menembus level 5.200. "Tapi, diperkirakan BI Rate hingga akhir 2014 lebih kuat untuk tetap berada di 7,5 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com