Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut, Pemerintah Pertemukan PLN dan Pertamina pada Pekan Ini

Kompas.com - 11/08/2014, 18:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah akan melakukan rapat bersama PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero), menyusul kisruh yang terjadi pada dua BUMN tersebut.

"Kami mau rapatkan dulu. Kita mau lihat masalahnya lengkap. Ini kan banyak yang belum tahu persis masalahnya. Kita tidak mau sepotong-sepotong," kata Askolani di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (11/8/2014).

Lebih lanjut, Askolani mengungkapkan rapat tersebut akan digelar pada Rabu (13/8/2014) mendatang di Kantor Kementerian Keuangan. Rapat akan dihadiri Wakil Menteri ESDM, Kementerian BUMN, Wakil Menteri Keuangan, dirjen-dirjen Kementerian ESDM, Dirjen Kelistrikan, Dirjen Kelistrikan, Dirjen Migas, serta direksi PLN dan Pertamina.

Rapat tersebut diselenggarakan guna mengetahui secara lengkap dan terperinci terkait masalah yang dihadapi baik oleh PLN maupun Pertamina. Sehingga, masing-masing pihak mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi secara lengkap dan tidak sebagian. Selain itu, lanjut Askolani, audit dari BPK dan BPKP terkait kedua BUMN tersebut pun akan dipaparkan. Tujuannya adalah mengetahui dan melakukan pengecekan secara terperinci mengenai kerugian yang diklaim diderita PLN dan Pertamina terkait BBM dan listrik.

"Kita mau buka rapat hari Rabu. Di situ nanti sama-sama lihat ini tanggung jawab pemerintah mana, tanggung jawab BUMN mana. Nanti ada audit juga. Kita tidak bisa sepihak saling memaksa," ujar Askolani.

Sekedar informasi, Pertamina berhenti memasok solar untuk PLN karena PLN tak mampu membayar utang solar. Utang tersebut menyebabkan Pertamina rugi hingga Rp 45 triliun sampai pertengahan tahun.

Pagi ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan mempertemukan Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di kantornya. Pertemuan itu dilaksanakan guna membahas kesepakatan harga jual solar dari Pertamina kepada PLN.

Selama ini Pertamina mengaku rugi jika menjual ke PLN, karena perusahaan yang mengelola kelistrikan dalam negeri tak sanggup membayar utangnya yang membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com