Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 12/08/2014, 09:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Perlambatan ekonomi membuat bank tertatih-tatih membukukan kredit. Akibatnya, peta pasar perbankan Tanah Air berdasarkan jumlah aset mengalami perubahan. 

Pada sepanjang semester I lalu, Bank Mandiri masih kokoh berdiri sebagai "jawara" dengan total aset mencapai Rp 674,74 triliun per Juni tahun ini. Angka ini naik 14,08 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, kendati menyandang gelar bank dengan laba paling "jumbo", aset Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih belum menikung "saudara kandungnya". Bank spesialis kredit mikro ini membukukan pertumbuhan kredit 15,54 persen menjadi Rp 621,98 triliun. Sejatinya, tidak ada perubahan di peringkat lima besar. Persaingan sengit memupuk aset justru terjadi di kalangan bank menengah alias peringkat aset enam hingga sepuluh besar.  

Siapa saja yang berubah posisi? Perubahan peringkat paling kentara dialami Bank Permata. Bank patungan antara Grup Astra dan Standard Chartered ini melesat naik ke peringkat enam. Permata berhasil menggeser posisi Bank Panin dan Bank Danamon sekaligus dengan kenaikan aset sebesar 22,32 persen menjadi Rp 176,57 triliun. Mesin pertumbuhan aset Permata adalah kredit yang mampu tumbuh 19 persen menjadi Rp 127 triliun per Juni. 

"Pada awal tahun, kami mematok pertumbuhan kredit lebih konservatif, tapi ada beberapa rencana kredit dari akhir tahun 2013 yang baru tercatat di tahun ini," ujar Roy A Affandy, Plt Direktur Utama Bank Permata, Senin (11/8/2014). 

Nasib berbeda dialami Bank Tabungan Negara (BTN). Bank pelat merah ini harus mengalami penurunan peringkat dari posisi sembilan ke posisi paling buncit. Bank Internasional Indonesia (BII) menyalip posisi BTN dengan pertumbuhan aset 19,10 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset BTN yang sebesar 14,36 persen.

Prospek semester II

Kendati tumbuh tinggi, BII menatap semester II dengan gamang. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan, pihaknya tidak berani memasang pertumbuhan aset ataupun kredit yang muluk-muluk. Alasannya, kondisi likuiditas yang masih ketat. 

Taswin memprediksi, likuiditas perbankan semakin tertekan hingga akhir tahun. "Jadi, untuk memenuhi permintaan otoritas agar kredit hanya tumbuh 15 persen pun sepertinya sulit," ujar dia. 

Setali tiga uang, Bank Permata memprediksi, pertumbuhan kredit yang menopang pertumbuhan aset hanya mampu tumbuh sama dengan arahan regulator di kisaran 15 persen. "Dari akhir tahun lalu, kredit Bank Permata hanya bertumbuh 7 persen. Di akhir tahun nanti, mungkin naik 14 persen-15 persen," ujar Roy.                     

Berikut 10 besar bank dengan aset terbesar.
1. Bank Mandiri                                Rp 674,74 triliun
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI)          Rp 621,98 triliun
3. Bank Central Asia (BCA)                Rp 512,84 triliun
4. BNI                                               Rp 388,01 triliun
5. CIMB Niaga                                   Rp 224,83 triliun
6. Bank Permata                                Rp 176,57 triliun
7. Bank Panin                                    Rp 156,72 triliun
8. Bank Danamon                              Rp 154,42 triliun
9. BII                                                  Rp 137,79 triliun
10. BTN                                              Rp 135,62 triliun
(Adhitya Himawan, Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com