Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Mobil Dukung Rencana Jokowi Hapus Mobil Murah

Kompas.com - 12/08/2014, 20:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen otomotif yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung rencana presiden terpilih versi Komisi Pemilihan Umum, Joko Widodo, untuk mengubah konsep mobil murah dari low cost green car (LCGC) menjadi low cost gas car (LCGC).

“Kami mendukung dalam rangka konversi kendaraan ke gas. Kalau memang infrastrukturnya siap, ya kita siap. Tinggal isi kok,” kata Sekretaris Jenderal Gaikindo Freddy Sutrisno, di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Freddy mengatakan, memang rencana tersebut masih prematur karena belum ada kepastian hukumnya. Namun demikian, jika nanti presiden Joko Widodo mengeluarkan aturan hukum terkait LCGC konsep baru, Gaikindo bakal menaati.

Menurut Freddy, rencana tersebut dinilai bagus sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Toh, kata dia, sebetulnya sudah ada ATPM yang membuat converter kit pada 2010 lalu, yakni Toyota Daihatsu. Hanya saja, pengalaman yang lalu belum ada kepastian hukum sehingga menyebabkan converter kit tersebut mangkrak.

“Tidak perlu dibuat mobil baru, bisa menggunakan converter kit meskipun harganya lebih mahal. Kami memang ingin dari dulu, tapi karena aturannya tidak jelas, tidak kita jalankan, padahal sudah ada pabrikannya,” jelas Freddy.

Freddy mengatakan, ketersediaan infrastruktur harus sejalan dengan konsep baru LCGC. Pasalnya, pengalaman yang pernah terjadi di Palembang, mobil-mobil kesulitan mengisi bahan bakar gas lantaran tidak tersedianya SPBG. “Jadi, harus benar-benar serius,” kata dia.

Sebetulnya, produsen otomotif hanya butuh kepastian hukum dan juga konsistensi dari rencana pemerintah. “Jangan seperti yang sudah-sudah. Sudah bikin, enggak jadi lagi,” tegas Freddy.

Dia bilang, jika aturan itu dikeluarkan setelah Joko Widodo resmi menjabat sebagai presiden, maka Gaikindo akan mempersiapkan industri otomotif dalam waktu dua tahun. Namun, pemerintah juga harus mempersiapkan SPBG yang memadai.

“Jadi kalau bilang Januari 2016 jalan, ya jalan. Jangan kita sudah jalan, tapi (pemerintah) di tengah jalan enggak jadi,” tukas Freddy.

Sebelumnya dikabarkan bahwa jika kelak terpilih menjadi presiden, Joko Widodo akan meredefinisi istilah LCGC dari low cost green car menjadi low cost gas car. “Hanya mobil yang bergas saja yang boleh dapat fasilitas pajak. Nanti definisinya kita ubah, gas car bukan green car,” ujar ekonom dari Megawati Institute, Iman Sugema, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com