Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Dihapus di Jakarta, Pertamina yang Rugi

Kompas.com - 12/08/2014, 20:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat energi yang juga politisi Partai Nasdem Kurtubi menilai jika Premium dihapuskan dari DKI Jakarta, yang akan kerepotan adalah PT Pertamina. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi rencana Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menghapuskan Premium dari wilayah Ibukota.

“Kalau dihilangkan, maka dari sisi kilang, Pertamina akan kesulitan. Kilang-kilang lama Pertamina kan memproduksi bahan bakar minyak beroktan 88 (Premium),” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Sebaiknya, lanjut Kurtubi, Premium tetap ada di Jakarta namun harganya dinaikkan. Selain itu, dengan masih adanya Premium, maka rakyat diberikan pilihan jenis bahan bakar minyak yang akan dikonsumsi, apakah RON 88 (Premium), RON 92 (Pertamax), atau RON 95 (Pertamax Plus). “Toh, yang RON88 itu juga sudah tidak ada timbalnya,” imbuh Kurtubi.

Sekadar informasi, sebelumnya Ahok bakal segera mengeluarkan surat edaran larangan menjual bbm bersubsidi di Jakarta. Surat itu nantinya ditujukan kepada semua SPBU di Ibu Kota mulai Januari 2015 mendatang. Apabila masih ada pengusaha SPBU yang membandel, DKI bakal menarik lisensi usaha mereka.

Menurut dia, kebijakan itu dapat membantu pemerintah pusat mengurangi subsidi BBM dan untuk mencapai penghapusan subsidi BBM dalam waktu 3 tahun. Di samping itu, masyarakat Jakarta perlahan juga akan menyesuaikan diri beralih menggunakan transportasi umum. "Saya tidak bisa melarang orang membeli mobil, tapi membatasi penggunaannya," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com