Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Subsidi 2015 Fantastis, Pemerintah Baru Diharapkan Bisa Merevisi

Kompas.com - 15/08/2014, 23:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Besaran subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, dinilai fantastis, yakni mencapai Rp 363,5 triliun. Padahal, kebijakan tersebut telah banyak dikritik karena tak tepat sasaran.

Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz berharap, pemerintahan baru nanti bisa merevisinya. Harry menjelaskan, besaran subsidi yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebenarnya tidak terlalu berubah dari APBNP 2014.

"Jadi saya berharap pemerintah baru nanti mengubahnya di APBNP 2015 yang diharapkan bisa dilakukan antara Februari/Maret 2015," kata Harry kepada Kompas.com, Jumat (15/8/2014).

Lebih lanjut, politisi Golkar itu menegaskan, jika pemerintah baru bisa menghemat subsidi energi sebesar Rp 100 triliun saja, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Misalnya, dengan anggaran Rp 30 miliar saja, pemerintah sudah bisa membangun jalan baru sepanjang 1 kilometer.

Artinya, dengan menghemat Rp 100 triliun anggaran subsidi energi, pemerintah bisa membangun setidaknya 3.333,34 kilometer jalan baru. "Untuk menghemat subsidi energi, yang paling mudah menaikkan harga, seperti pidato Wakil Ketua DPR dari PDIP (Pramono Anung)," jelas Harry.

Dalam pembacaan nota keuangan siang ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan, pemerintah akan mengalokasikan subsidi sebesar Rp 433,5 triliun pada 2015. Dari jumlah itu, subsidi energi mendapatkan porsi sebesar Rp 363,5 triliun, sementara subsidi non energi hanya Rp 70 triliun.

Presiden sendiri mengakui sejauh ini penyaluran subsidi masih banyak yang salah sasaran, karena ikut dinikmati masyarakat yang secara ekonomi, mampu. Tahun depan, diharapkan penyaluran subsidi lebih tepat sasaran. (Baca: Subsidi Tahun Depan Dipatok Rp 433,5 Triliun, Terbesar untuk Energi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com