Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Kehilangan Pasokan Tebu dari 2.000 Ha Lahan

Kompas.com - 18/08/2014, 07:06 WIB

MADIUN, KOMPAS.com – BUMN produsen gula, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menyatakan bakal kehilangan pasokan tebu dari 2.000 hektar lahan di Jawa Barat akibat petani kehilangan semangat untuk menanam tanaman tersebut.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menyatakan turunnya semangat petani tebu disebabkan oleh rendahnya harga gula petani akibat serbuan gula rafinasi impor. Kementerian Perdagangan dituding menjadi penyebab maraknya gula rafinasi impor tersebut.

“Di Jawa Barat, kami tahun ini kehilangan pasokan tebu cukup banyak karena petani sudah malas dan beralih menanam tanaman lain yang dirasa menguntungkan. Akibatnya, kami di RNI kekurangan pasokan tebu yang akan diolah menjadi gula,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu malam (16/8/2014).

Menurut Ismed, hal ini merupakan akibat dari kebijakan pemerintah yang sempat membuka kran impor gula rafinasi dalam jumlah yang cukup besar, akibat kekhawatiran mengenai kurangnya pasokan gola di dalam negeri.

Sejauh ini RNI mencatat jumlah cadangan gula nasional yang masih berada di berbagai gudang di berbagai gudang mencapai 800.000 ton. Pasokan tersebut setiap saat bisa dikeluarkan, sehingga harga gula bakal tetap rendah.

“Namun, petani tebu yang akhirnya menanggung kerugian atas semua itu,” kata Ismed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com