Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Uang NKRI Momentum Rupiah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Kompas.com - 18/08/2014, 15:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah hari ini secara resmi menerbitkan dan mengedarkan uang kertas pecahan Rp 100.000 tahun emisi 2014 atau dikenal dengan Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengungkapkan, penerbitan uang NKRI merupakan momentum untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Dalam UU tersebut diatur pula tentang kedaulatan dan penggunaan rupiah.

"Kita harus akui dalam banyak kasus masih digunakan transaksi dengan mata uang asing. Kita masih lihat ini terjadi, termasuk transaksi yang resmi. Dengan emisi uang NKRI ini kita jadikan rupiah tuan rumah di negeri sendiri," kata Chatib dalam peresmian Uang NKRI di Kantor Pusat BI, Senin (18/8/2014).

Lebih lanjut, Chatib menyatakan emisi Uang NKRI tersebut juga sebaiknya digunakan sebagai momentum simbol memperkuat fungsi rupiah sebagai simbol kedaulatan RI. Selain itu, penerbitan uang tersebut juga merupakan momentum untuk menggunakan rupiah sebagai mata uang yang sah.

"Kecuali diperjanjikan untuk dilakikan pembayaran menggunakan mata uang asing. Peluncuran tanggal 18 Agustus ini memang adalah suatu langkah. Ke depan, perlu sosialisasi khusus dan terencana untuk kalangan usaha menggunakan rupiah dan bukan mata uang asing," papar Chatib.

Uang NKRI ini memiliki ciri khusus, yakni frasa "Negara Kesatuan Republik Indonesia." Selain itu, uang ini tidak hanya ditandatangani oleh Gubernur BI, namun juga oleh Menkeu. Adapun uang yang beredar selama ini ditandatangani oleh Gubernur BI dan Deputi Gubernur BI.

baca juga: Desain Uang NKRI Beredar, Ini Klarifikasi Bank Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com