Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 19/08/2014, 07:58 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak mentah dunia turun pada Senin (18/8/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena berkurangnya kekhawatiran pasar terhadap kerusuhan di Irak akan mengganggu produksi minyak mentah.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, turun 94 sen menjadi menetap di 96,41 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, kehilangan 1,93 dollar AS menjadi ditutup pada 101,6 dollar AS per barel.

Pasukan Kurdi dan Irak pada Senin kembali menguasai Dam Mosul yang penting di Irak utara dari kelompok militan Negara Islam yang merebutnya dua minggu lalu.

Penguasaan kembali bendungan terbesar di Irak itu menawarkan jaminan kepada para investor bahwa pasokan minyak Irak tidak dalam risiko gangguan langsung.

Berkurangnya ketegangan di Ukraina juga menekan harga minyak mentah setelah pembicaraan antara Rusia dan Barat dilaporkan membuat kemajuan dalam pembicaraan mengenai krisis Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan Senin pagi bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan segiempat "sulit" yang diadakan di Berlin selama akhir pekan antara para menteri luar negeri Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Senin bahwa semua masalah mengenai pengiriman bantuan kemanusiaan ke Ukraina telah dipecahkan, tetapi tidak ada kemajuan telah dibuat ke arah gencatan senjata.

Rusia merupakan negara produsen minyak penting, dan sebagian besar minyak mentah dan gas Rusia di ekspor ke Eropa melalui Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com