Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modali 115 Koperasi Sekarat, Pemerintah Gelontorkan Rp 5,75 Miliar

Kompas.com - 19/08/2014, 14:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Selain melakukan reaktivasi koperasi yang hanya tinggal “papan nama” Kementerian Koperasi dan UKM juga melakukan revitalisasi koperasi dari aspek pembiayaan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop dan UKM, Braman Setyo menuturkan, dari 3.500 Koperasi Unit Desa (KUD) yang sudah tidak aktif, Kementerian telah kembali menghidupkan 500 unit KUD.

"Memang kesulitan kita banyak koperasi yang tidak aktif, hanya papan nama. Kurang lebih dari 500 KUD yang reaktivasi, ada 115 koperasi yang mendapatkan bantuan penguatan permodalan fasilitas agar mereka bisa bergerak. Masing-masing Rp 50 juta," kata dia ditemui usai diskusi yang digelar Jokowi-JK Center, Selasa (19/8/2014).

Hingga saat ini ada 500 unit koperasi yang sudah aktif kembali. Artinya masih ada PR untuk menghidupkan lagi sekitar 3.000 unit koperasi. Belum lagi, urusan suntikan modal, agar soko guru perekonomian rakyat ini bisa bergerak leluasa.

Meski tak seluruhnya bisa dibiayai dari APBN melalui pos Kementerian Koperasi dan UKM, sebenarnya dari sisi pembiayaan koperasi bisa bersumber dari banyak kanal. Braman menyebutkan, permodalan bisa dibiayai pemerintah lokal melalui APBD mereka sendiri, di samping dari Kementerian.

“Tergantung kebutuhannya apa. Kalau besar, bisa melalui lembaga keuangan di Kemenkop UKM misal LDPB (Lembaga Pengolahan Dana Bergulir), bisa melalui perbankan yang menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat),” kata Braman.

Sejak 2007, kredit yang disalurkan 7 penyalur KUR sudah mencapai Rp 159 triliun. Dana tersebut digunakan untuk koperasi dan UKM, dengan total nasabah sebanyak 11 juta nasabah. Sepanjang tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR untuk koperasi dan UKM sebesar Rp 37 triliun.

“Sampai sekarang ini sudah tercukupi Rp 20 triliun. Jadi, saya pikir ini bisa tercukupi. Pemerintah sekarang sangat perhatian terhadap pelaku usaha melalui akses pembiayan seperti itu,” imbuh dia.

Pembiayaan yang bisa didapat dari LPDB tahun ini sebesar Rp 1 triliun. Sejak diluncurkan pada 2007 lalu, LPDB sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4 triliun. Tentunya, kata Braman, pembiayaan ini belum mencukupi jika nantinya semua koperasi sudah aktif kembali. Oleh karena itu, Kemenkop dan UKM juga manggandeng kerjasama dengan korporasi besar swasta dalam pembiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com