Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, Karen Jelaskan Keputusan Mundurnya

Kompas.com - 20/08/2014, 11:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memastikan, pengunduran diri Karen Agustiawan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), murni keinginan pribadi untuk mengurus diri sendiri dan mengajar di Harvard University. Namun, untuk kejelasan keputusan Karen itu, ia bilang,  media bisa bertanya langsung kepada Karen, sepulangnya dari Vietnam.

"Bu Karen saat ini masih berada di Vietnam, dan akan kembali pada Kamis. Hari ini akan keluar rilis resmi dari Bu Karen. Dan Jumat, media sudah bisa bicara langsung dengan Bu Karen dan menanyakan sendiri," kata pria yang akrab disapa CT itu kepasa wartawan, di kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Sebelumnya, keputusan Karen mundur dari bos BUMN migas itu cukup mengejutkan publik. Sehingga menimbulkan berbagai komentar, antara lain keputusan Karen dilatarbelakangi tekanan politik dari pemerintah.  Ada juga yang menyebutkan pengunduran diri Karen disebabkan polemik kenaikan harga Elpiji nonsubsidi 12 kilogram.

Chairul menegaskan, mantan Direktur Hulu Pertamina itu telah berkali-kali mengajukan pengunduran diri dengan alasan pribadi.

"Jadi bukan mundur karena alasan politis atau mendapat tekanan. Saya sebagai Menko tahu persis tidak ada tekanan apapun terkait Pertamina, apalagi yang berbau politik atau kebijakan ekonomi," imbuh Chairul.

Dia juga bilang, keputusan Karen mundur bukan karena polemik Elpiji 12 Kg. Pemerintah sedianya telah menyetujui kenaikan Elpiji 12 Kg. Persetujuan pemerintah telah pula dikabarkan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta pihak Pertamina.

"Masalah ini pun secara prinsip sudah disetujui. Sehingga tidak menimbulkan polemik," tukas Chairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com