Juru bicara kelompok relawan Boni Hargens mengatakan, pihaknya menduga ada kekuatan ekonomi tertentu yang menyusup ke tim tersebut. Boni menyebutnya mafia ekonomi. Kekuatan tersebut, kata Boni, adalah berasal dari nonrelawan dan juga nonpartai.
"Kekuatan mafia ekonomi yang masuk diduga representasi dari kepentingan tertentu. Ini tentu bakal merugikan rakyat Indonesia," ujar Boni kepada Kompas.com, usai pertemuan.
Boni menolak menyebutkan siapa saja yang dimaksud representasi dari mafia ekonomi tersebut. Menurut dia, relawan merasa penting untuk menyampaikan hal tersebut langsung kepada Jokowi. Boni khawatir, kelompok mafia ekonomi itu nantinya bakal mengkooptasi kebijakan-kebijakan yang diputuskan Jokowi.
Menanggapi pengaduan itu, Boni mengatakan bahwa Jokowi menyambut baik masukan kelompok relawan tersebut. Jokowi menjamin bahwa mereka yang dekat dengan dirinya tidak otomatis masuk ke dalam struktur pemerintahannya.
"Pak Jokowi bilang, jangan berfikir mereka yang dekat dengan saya otomatis akan dipakai di pemerintahan. Karena semuanya ini kan masih proses," lanjut Jokowi.
Pertemuan Jokowi dengan 22 orang relawan tersebut berlangsung tertutup. Pertemuan itu sendiri berlangsung 30 menit. Elemen relawan yang hadir antara lain Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP), Sekretariat Nasional (Seknas) dan Pro Jokowi (Projo).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.