Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Menteri Lolos ke DPR, CT Bakal Rangkap Jabatan?

Kompas.com - 20/08/2014, 17:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II lolos melenggang ke gedung DPR sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Beberapa di antaranya adalah yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menanggapi kemunduran para menteri, Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, dirinya masih menunggu para penggantinya. Namun, hingga sekarang belum ada rencana dari Presiden terkait jabatan yang kosong karena ditinggalkan para menteri.

“Akibatnya kemungkinan besar Presiden akan menunjuk menteri at interim sebagai menteri pengganti,” kata Chairul, ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Chairul menjelaskan, at interim tersebut maksudnya adalah menteri yang ada ditunjuk sebagai menteri pengganti. Namun, mengenai siapa yang ditunjuk dan ditempatkan di Kementerian mana, semua itu merupakan kewenangan Presiden. “Dan sampai hari ini belum ada pembicaraan sama sekali terkait at interim,” imbuh Chairul.

Memang, lanjut dia, biasanya, kalau ada menteri di bidang ekonomi yang berhalangan, maka Menko lah yang menjabat sebagai pejabat et interim. “Jangan berspekulasi lebih dahulu memang ada kebiasaan (itu),” tukas Chairul.

Sejumlah menteri akan meninggalkan kabinet pemerintahan Presiden SBY sebelum masa pemerintahan berakhir pada 20 Oktober. Pasalnya, beberapa menteri terpilih menjadi anggota DPR dan akan dilantik pada 1 Oktober. Untuk itu, mereka akan mengajukan surat pengunduran diri.

Salah satunya yang memastikan diri akan mengundurkan diri adalah Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Syarief terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Partai Demokrat. Selain Syarief, menteri-menteri lain yang juga terpilih menjadi anggota DPR adalah Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com