Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Ini, Taspen Bangun BUMN City

Kompas.com - 21/08/2014, 18:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taspen (Persero) akan segera memulai pembangunan kompleks perkantoran di kawasan Jalan MH Thamrim yang akan dinamai BUMN City. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan perkatoran itu akan dibangun di atas lahan milik Taspen yang sempat jadi bahan sengketa.

Adapun lahan tersebut saat ini secara fisik telah dikuasai Taspen. Proses yang saat ini masih ditunggu prosesnya adalah sertifikasi tanah atas nama Taspen dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Taspen punya tanah di lokasi Arthaloka. Status itu keputusan Mahkamah Agung punya Taspen. Sampai hari ini penerbitan sertifikat lagi proses tapi masih diproses. Ada gugatan dan dimenangkan. Agar BPN bantu BUMN yang dimenangkan pengadilan," kata Iqbal di kantornya, Kamis (21/8/2014).

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, akan dilakukan pembangunan menara atau tower baru dan perbaikan tower yang sudah ada. Lahan yang telah ada tersebut memiliki luas lebih dari 2 hektar. Ia memperkirakan konstruksi tersebut akan menelan waktu beberapa tahun.

"Tahap satu, satu gedung dulu. Ada 1 tower perbaiki. Kurang lebih 3 sampai 4 tahun baru riil," jelas Iqbal.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan TI Taspen Faisal Rachman mengatakan akan dibangun sebanyak 6 tower baru dengan perkiraan investasi mencapai Rp 3,5 triliun. Tower-tower tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas dan ruang multifungsi.

"Ada 4 tower masing-masing 72 lantai, dan 35 lantai untuk 2 tower. Tower yang existing 18 lantai. Di tengahnya nanti ada semacan concert hall atau semacam multifunction room yang bentuknya sangat eksotis. Masih proses desain. Indikasi sekitar Rp 3,5 triliun untuk kebutuhan bangunan itu," ujar Faisal.

Dengan restu dari Menteri BUMN Dahlan Iskan dan pemegang saham, kata Faisal, tahap pertama pembangunan akan dimulai pada akhir tahun ini. "Pemegang saham sudah setuju. Pak Dahlan juga sudah statement di mana-mana. Ground breaking kita berharap tahun ini. Kita masih tunggu izin karena izin ini kan administratif. (Izinnya) macam-macam, ada beberapa proses," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com