Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diproyeksikan Pertahankan Daya Penguatan

Kompas.com - 22/08/2014, 08:38 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah bakal diuji kekuatannya menghadapi sentimen internal dan eksternal di akhir pekan ini, Jumat (22/8/2014). Kenaikan indeks dollar AS akan beradu kuat dengan sentimen positif atas keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa pemilihan presiden.

Indeks dollar AS terus menguat tajam hingga dini hari tadi setelah mayoritas data ekonomi AS yang dirilis menunjukkan perbaikan. Di sisi lain, data data manufaktur di Zona Eropa yang melemah, juga membantu penguatan dollar AS.

Penguatan dollar AS juga terasa di Asia hingga Kamis sore, dipicu juga buruknya data manufaktur China. Setelah melemah semenjak pembukaan bersama-sama mata uang Asia lainnya, rupiah berbalik menguat menjelang penutupan setelah pembacaan keputusan MK menunjukkan tendensi tidak akan adanya perubahan hasil pilpres KPU.

Ke depan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, euforia pilpres babak kedua berpeluang memberikan dorongan penguatan terhadap rupiah walaupun tren penguatan dollar AS secara global akan membatasi ruang penguatannya. "Hari ini rupiah berpeluang menguat terbatas," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com