Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Bir Asia Kian Segar

Kompas.com - 26/08/2014, 10:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com - Bir merupakan minuman terpopuler ketiga di dunia setelah air putih dan teh. Minuman ini juga semakin populer di Asia, dengan peningkatan jumlah pendapatan dan pasar.

Menurut Transparency Market Research seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/8/2014), penjualan bir di kawasan Asia mencapai 156 miliar dollar AS pada tahun 2013 dan diprediksi mencapai 220 miliar dollar AS pada tahun 2020. Pertumbuhan secara tahunan mencapai kisaran 5 persen, lebih cepat dibandingkan kawasan lain di dunia.

Sejak tahun 2007, Asia Pasifik telah mengalahkan Eropa dan Amerika untuk menjadi benua peminum bir terbesar. Berdasarkan data Euromonitor, Asia menenggak 72 miliar liter bir pada tahun 2013, melesat jauh dibandingkan Amerika sebanyak 58 miliar liter dan Eropa 51 liter bir.

Tiongkok menguasai lebih dari 70 persen konsumsi bir di Asia. Jepang berada di posisi kedua dengan persentase 7 persen. Adapun Vietnam, India, dan Korea Selatan masing-masing 4 persen, 3 persen, dan 2,8 persen.

Pasar bir di negara-negara yang pasarnya telah mapan seperti Singapura, Thailand, dan Filipina diprediksi akan stagnan atau turun pada tahun-tahun mendatang. Akan tetapi, dahaga akan bir terjadi di negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, dan India, dimana pasar diproyeksi akan tumbuh sekitar 8 hingga 10 persen per tahun.

Mengapa permintaan bir akan cenderung meningkat di negara-negara tersebut? Menurut Managing Director Carlsberg Singapura John Botia, kenaikan tersebut merupakan kombinasi pendapatan yang meningkat, urbanisasi yang sangat pesat, dan pertumbuhan jumlah penduduk.

"Mungkin contoh terbaik adalah India. Dalam 3 atau 5 tahun mendatang anda akan melihat 100 juta orang memasuki usia legal untuk minum bir. Dalam kata lain, masuk ke pasar bir," kata Botia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com