"Menteri? tanya Jokowi. Kita ke sini lagi bahas kereta dari Jakarta ke Bandara (Soekarno-Hatta). Enggak ada (bahas menteri)," ujar dia seusai pertemuan yang berlangsung tertutup.
"Kan perlu izin dengan Pemprov DKI sebagai yang punya lahan, lalu desainnya dan lain-lain. Itu harus disetujui," timpal Kepala Pusat Arsitektur Desain PT KAI Ella Ubaidi.
Jonan mengatakan, pertemuan itu bukan digelar empat mata. Ia turut membawa Kepala Pusat Arsitektur Desain PT KAI Ella Ubaidi beserta staf ke dalam pertemuan itu.
Sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta juga hadir dalam rapat tersebut. Jonan pun enggan berandai-andai jika dirinya bakal dimasukkan dalam kandidat menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
"Anda ini bukan presiden. Kalau presiden yang tanya, baru saya jawab," lanjut Jonan.
Isu bahwa Ignatius Jonan masuk ke dalam kabinet Jokowi-JK muncul saat namanya menjadi satu dari tiga pilihan calon menteri BUMN. Pilihan tersebut berada di media sosial yang dibuat relawan Jokowi-JK.
Publik merespons baik nama Jonan. Dia dinilai berhasil memperbaiki pelayanan transportasi kereta bagi masyarakat melalui peningkatan fasilitas.
Baca juga: Dahlan: Diplot Jadi Dirut PLN, Jonan Minta Waktu Berpikir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.