Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Usulkan Bank BUMN Gandeng BPD

Kompas.com - 27/08/2014, 10:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan agar bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD). Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan, salah satu upaya yang ditempuh dapat berupa akusisi. Irwan mengungkapkan, akuisisi BPD dapat membantu agar pembiayaan di daerah-daerah pelayanan BPD lebih fokus.

"Bank BUMN kalau bisa mengambil saham BPD. Tidak usah banyak-banyak, tidak mayoritas, sekitar 20 sampai 30 persen saja," kata Irwan, di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Lebih lanjut, Irwan mengatakan, dengan akuisisi tersebut, bank-bank BUMN dapat memberikan pelajaran terkait pengelolaan bank kepada BPD. Selain itu, keberadaan bank BUMN dalam pengelolaan BPD dinilai dapat mengurangi intervensi politik daerah yang kerap dialami oleh BPD serta menambah permodalan dan cakupan bisnis hingga ke pelosok-pelosok.

"Sangat baik. Ada lesson learned, memberikan pelajaran (kepada BPD) dalam mengelola bank dan mengurangi kebisingan intervensi politik," ujar Irwan.

Menurut Irwan, upaya semacam ini dapat memperkuat perbankan Indonesia sehingga lebih kompetitif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk sektor perbankan yang dimulai tahun 2020 mendatang.

"Permodalan cukup kuat, tapi harus bisa pikirkan bagaimana source of funding (sumber pendanaan) ke depan untuk membiayai pertumbuhan kredit," jelas dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot M Suwondo mengatakan, terkadang BPD memiliki banyak uang. Akan tetapi, pengetahuan dalam pengelolaan bisnis bank masih minim. Menurut Gatot, dana yang banyak tersebut tidak terlalu bermanfaat bagi keuntungan bisnis. Selama ini, bank BUMN termasuk BNI cukup sering menggandeng BPD untuk melakukan sindikasi pembiayaan.

"BPD kadang-kadang banyak duit, tapi ahlinya tidak ada. Larinya ke konsumer, PNS, pensiunan. Makanya kita ajak sindikasi. Hopefully bisa berkembang," ujar Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com