Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Harga BBM Naik, KSPI Ancam Lakukan Aksi Besar-besaran

Kompas.com - 28/08/2014, 08:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan kebijakan pemerintah inkumben maupun pemerintahan baru terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015 dan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan menyusahkan buruh.

Menurut Iqbal, apabila pemerintah menaikkan harga BBM maka akan menyebabkan daya beli buruh menurun. Jika ini terjadi, maka persoalan lain, yakni kemiskinan baru akan muncul.

"Kebijakan pemerintah sekarang maupun pemerintah yang baru, yaitu efek negatif akibat diberlakukannya pasar bebas ASEAN 2015 dan rencana kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli buruh dan rakyat. Sehingga, akan memunculkan kemiskinan baru," kata Iqbal dalam pernyataan resmi, Rabu (27/8/2014).

Oleh karena itu, Iqbal mengungkapkan pihaknya megeluarkan pernyataan sikap. Pertama, KSPI menolak kenaikan harga BBM. Selain itu, buruh juga menuntut kenaikan upah.

"Menolak kenaikan harga BBM, naikkan upah minimum 30 persen dan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) 84 item ,tahun 2015 manfaat jaminan pensiun buruh sebesar 75 persen dari upah terakhir seperti yang didapat oleh PNS," sebut Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menyerukan bila pemerintah inkumben maupun pemerintah baru tidak menanggapi pernyataan sikap KSPI tersebut, maka KSPI akan mengerahkan massa untuk turun ke jalan. Ia mengestimasi aksi akan dilakukan pada akhir Oktober atau November mendatang di 20 provinsi di Tanah Air.

"Bilamana pemerintah sekarang atau pemerintah baru tidak mengadopsi sikap ini maka KSPI akan melakukan aksi besar-besaran di 20 provinsi dan 150 kabupaten/kota dan puncaknya aksi mogok nasional pada akhir Oktober atau November yang diikuti lebih 2 juta buruh," jelas Iqbal.

baca juga: "Kami di Papua Biasa Saja dengan Harga BBM Rp 50.000 Per Liter"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com