Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Ini Raup Omzet Miliaran dari Seragam Militer (1)

Kompas.com - 28/08/2014, 10:31 WIB


KOMPAS.com 
 Tidak pernah tebersit di benak Arie Setya Yudha untuk bisa menjadi produsen seragam militer yang mampu menembus pasar Amerika Serikat (AS) dan banyak negara di Eropa. Namun, laki-laki yang masih menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini nyatanya mampu memasarkan produknya di wilayah tersebut.

Lewat merek Molay Military Uniform Division, laki-laki kelahiran tahun 1990 ini sukses mengembangkan bisnisnya hingga mampu mencetak omzet sebesar Rp 1,5 miliar sepanjang tahun 2013.

Berawal dari kegemarannya bermain airsoft gun, Arie merintis usaha pembuatan seragam militer di bawah bendera PT Molay Satria Indonesia pada tahun 2009 di Yogyakarta. Awalnya, ia hanya memproduksi seragam sesuai permintaan, tetapi kini ia mampu memproduksi lebih dari 200 set seragam militer setiap bulan.

Arie mengaku memproduksi seragam militer ini menggunakan bahan baku yang berkualitas. Masalah kualitas memang menjadi perhatian utama baginya. Sebab, agar produknya makin diterima oleh konsumen di luar negeri, kualitas yang prima menjadi keharusan.

Oleh sebab itu, Arie sangat selektif memilih bahan baku seperti kain, retsleting, ataupun kancing seragam. Arie melakukan riset mendalam di internet untuk bisa mendapatkan bahan baku dari produsen langsung. Tidak jarang dia mendatangkan bahan baku impor. “Jadi intinya harus pintar-pintar mencari via internet,” tandasnya.  

Sampai sekarang dia memasarkan produknya hanya lewat internet. Satu set seragam dia jual seharga Rp 560.000-Rp 2 juta. Sebagian besar konsumennya adalah orang-orang militer, kepolisian, pekerja tambang, maupun para penggemar permainan airsoft gun. Beberapa pasar internasional yang sudah berhasil dia tembus seperti Italia, AS, Swedia, Kanada, Austria, dan Norwegia.

Usaha Arie pun terus berkembang dengan memanfaatkan internet ataupun forum maya sebagai media pemasaran, seperti Kaskus maupun situs jual beli online luar negeri. Permintaan terhadap Molay Military Uniform Division terus meningkat setiap tahun. Sepanjang tahun 2014 hingga Agustus ini, pria berusia 24 tahun ini mengaku sudah meraup omzet hingga Rp 2 miliar dari penjualan seragam militer lewat toko online. “Hingga akhir tahun kita targetkan mencapai angka Rp 3 miliar,” ungkapnya.

Selain pemasaran lewat internet, Arie juga memiliki reseller atau distributor di berbagai daerah serta dealer resmi di Jakarta Utara. Pada usianya yang masih relatif muda, Arie sudah mampu mandiri secara ekonomi. Ia tak lagi harus mengandalkan kiriman dari orangtuanya untuk membiayai kuliah dan hidupnya. Arie pun bisa melakukan kegemarannya bermain airsoft gun kapan pun dia mau tanpa harus khawatir masalah dana.

Kini Arie dibantu oleh 17 karyawan. Sebanyak 10 di antaranya adalah staf pemasaran dan tujuh lainnya di bagian produksi. Ari mengaku akan terus melakukan inovasi-inovasi baru dan semakin memperluas pasarnya ke luar negeri. (Dina Mirayanti Hutauruk)   (bersambung, baca: Bermodal Rp 280.000, Kini Seragam Militer Arie Tembus Amerika (2))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com