Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Penasaran, Uang NKRI Belum Masuk ke Papua Barat

Kompas.com - 03/09/2014, 17:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SORONG, KOMPAS.com - Uang NKRI pecahan Rp 100.000 yang baru saja dirilis Bank Indonesia pada 17 Agustus 2014 belum sampai tanah Papua. Padahal, masyarakat di situ sudah sangat penasaran dengan penampakan uang orang Indonesia yang baru tersebut.

"Banyak orang menanyakan. Tapi, belum sampai di kita," kata Kepala PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Kantor Cabang Sorong, Rapiuddin, kepada wartawan saat berkunjung ke BRI Kancab Sorong, Selasa (2/9/2014).

Rapiuddin menuturkan, antusiasme warga terhadap uang NKRI sangat tinggi. Bahkan banyak warga yang menelepon BRI Kancab Sorong perihal uang pecahan Rp 100.000 itu.

"Ada yang telpon minta tuker, tapi kami bilang belum sampai di kami," imbuh dia.

Rapiuddin mengatakan, banyak warga mengenal uang NKRI dari sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia. Sayangnya, informasi yang cepat sampai ke masyarakat itu, tak dibarengi dengan distribusi yang cepat.

Asal tahu saja, BRI Kancab Sorong merupakan salah satu kantor cabang BRI yang meski terletak di wilayah terpencil, namun menunjukkan performa baik. Pertumbuhan dana pihak ketiga ditargetkan naik 40 persen tahun ini menjadi Rp 1,79 triliun, dari DPK tahun 2013 yang sebesar Rp 968 miliar.

Bersaing dengan swasta, dan bank BUMN lain seperti Mandiri, tak membuat BRI lesu. Marketshare BRI tumbuh 28,10 persen setahun terakhir. "Untuk dana simpanan sendiri, kita tumbuh 18,31 persen," ungkap Rapiuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com